Bambu Expert System

Identifikasi Spesies Bambu di Bengkulu Utara

Daftar Bambu Detail

Bambu Hitam<br>
Bambu Hitam<br>
batang bambu hitam
pelepah buluh bambu hitam
daun bambu hitam
diameter dan ketebalan batang
pelepah buluh bambu hitam
rebung bambu hitam

Bambu Hitam ( Gigantochloa Atter )

Nama Latin : Gigantochloa Atter
Nama Daerah : Bambu ater (Indonesia), awi ater, awi temen (Sunda), pering legi (jawa)
Habitat : Tumbuh baik di daerah tropis yang lembab, tetapi masih dapat tumbuh di daerah yang kering, di daerah rendah hingga dataran tinggi.
Kegunaan :
Biasanya dapat digunakan dalam aspek berikut ini.
  • Ekonomi : Banyak digunakan untuk membuat sumpit, tusuk gigi dan juga tiang-tiang, penyangga pada rumah bambu.
  • Budaya : alat musik tradisional, seperti angklung dan calung
  • Lingkungan : Membantu menjaga dan memulihkan aliran air bawah tanah dan mampu menyerap emisi CO2, dan menghasilkan oksigen 35% lebih banyak dari tamanaman lainnya. 
Catatan : Keanekaragaman bambu ini sangat tinggi, ada yang diameternya besar atau kecil, ada pula yang berbulu coklat disekitar buku-bukunya. Di samping itu, ada pula bambu ater yang mempunyai kuping pelepah buluh yang tidak disertai ujung tepi pelepah yang melengkung keluar.

Ciri-ciri

Batang Rapat
Tinggi Batang 9m - 20m
Panjang Ruas Batang 10cm - 45cm
Diameter Batang 5cm - 9cm
Ketebalan Batang 9mm - 16mm
Warna Batang Hijau Tua
Permukaan Batang Mengkilap Halus
Miang Pada Batang Banyak
Warna Miang Pada Batang Coklat Tua
Ukuran Cabang Tidak Sama
Jumlah Cabang 3 - 7
Warna Miang Pada Pelepah Buluh Coklat Tua
Miang Pada Pelepah Buluh Banyak
Pelepah Buluh Mudah Luruh
Bentuk Kuping Pelepah Buluh Bercuping Membulat
Panjang Kuping Pelepah Buluh 5mm - 6.5mm
Panjang Bulu Kejur Pada Pelepah Buluh 2mm - 4mm
Tepi-Tepi Ligula Pada Pelepah Buluh Bergerigi
Panjang Ligula Pada Pelepah Buluh 3mm - 5mm
Posisi Daun Pelepah Terkeluk Balik
Panjang Daun 15cm - 45cm
Lebar Daun 2cm - 6cm
Panjang Kuping Pada Daun 0.3mm - 1mm
Panjang Bulu Kejur Pada Daun 3mm - 6mm
Panjang Ligula Pada Daun 1mm - 2mm
Tepi - Tepi Ligula Pada Daun Bergerigi
Bentuk Kuncup Pada Rebung Panjang Seperti Jarum
Warna Kuncup Pada Rebung Hijau Kehitaman
Miang Pada Rebung Banyak
Warna Miang Pada Rebung Hitam
Bentuk Rebung Silinder

Cara Budidaya Bambu

  • Penyiapan bibit bambu
  • Langkah pertama dari budidaya bambu adalah menyiapkan bibit, yang dapat dilakukan adalah dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Jika ingin mudah, bibit bisa langsung dibeli sendiri. Akan tetapi, harus benar-benar paham jenis bambunya; serta mampu membedakan bibit yang baik dan tidak.

  • Mempersiapkan media tanam
  • Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan. Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan. Bambu dapat tumbuh dimana saja. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.

  • Penanaman
  • Waktu yang paling disarakan untuk menanam bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari; atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.

  • Perawatan
  • Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kegiatan pemeliharaan tanaman bambu meliputi penyiangan dan pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya perawatan bisa bervariasi tergantung pada usia tanaman.

    Tips Budidaya Bambu

    Bambu memang menarik untuk ditanam di lingkungan rumah. Selain bisa mempercantik, bambu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Meskipun demikian, penting bagi calon pembudidaya bambu untuk mengetahui bambu apa yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.

    Bambu seringkali menimbulkan masalah seperti rumpun lebatnya yang menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda memang ingin membuat sebuah kebun khusus berisikan tanaman bambu, maka tidaklah menjadi masalah. Sedangkan jika halaman rumah adalah pilihan tempat tanam, akan lebih baik untuk menanam bambu yang pertumbuhannya mengumpul, bukan menyebar.

    Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, penting pula untuk mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini, karena perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia tumbuhnya.