Batang Rapat |
Tinggi Batang 10m - 25m |
Panjang Ruas Batang 30cm - 50cm |
Diameter Batang 8cm - 10cm |
Ketebalan Batang 8mm - 11mm |
Warna Batang Hijau Terang |
Permukaan Batang Berlapis Lilin |
Miang Pada Batang Sedikit |
Warna Miang Pada Batang Coklat Tua |
Ukuran Cabang Tidak Sama |
Jumlah Cabang 5 - 10 |
Warna Miang Pada Pelepah Buluh Hitam |
Miang Pada Pelepah Buluh Sedikit |
Pelepah Buluh Mudah Luruh |
Bentuk Kuping Pelepah Buluh Bercuping Membulat |
Panjang Kuping Pelepah Buluh 5mm - 6mm |
Panjang Bulu Kejur Pada Pelepah Buluh 4mm - 10mm |
Tepi-Tepi Ligula Pada Pelepah Buluh Bergerigi |
Panjang Ligula Pada Pelepah Buluh 4mm - 6mm |
Posisi Daun Pelepah Terkeluk Balik |
Panjang Daun 15cm - 45cm |
Lebar Daun 1cm - 8cm |
Panjang Kuping Pada Daun 1mm - 4mm |
Panjang Bulu Kejur Pada Daun 2mm - 5mm |
Panjang Ligula Pada Daun 1mm - 2mm |
Tepi - Tepi Ligula Pada Daun Bergerigi |
Bentuk Kuncup Pada Rebung Panjang Seperti Jarum |
Warna Kuncup Pada Rebung Hijau Kekuningan |
Miang Pada Rebung Banyak |
Warna Miang Pada Rebung Coklat Tua |
Bentuk Rebung Silinder |
Langkah pertama dari budidaya bambu adalah menyiapkan bibit, yang dapat dilakukan adalah dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Jika ingin mudah, bibit bisa langsung dibeli sendiri. Akan tetapi, harus benar-benar paham jenis bambunya; serta mampu membedakan bibit yang baik dan tidak.
Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan. Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan. Bambu dapat tumbuh dimana saja. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.
Waktu yang paling disarakan untuk menanam bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari; atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.
Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kegiatan pemeliharaan tanaman bambu meliputi penyiangan dan pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya perawatan bisa bervariasi tergantung pada usia tanaman.
Bambu memang menarik untuk ditanam di lingkungan rumah. Selain bisa mempercantik, bambu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Meskipun demikian, penting bagi calon pembudidaya bambu untuk mengetahui bambu apa yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.
Bambu seringkali menimbulkan masalah seperti rumpun lebatnya yang menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda memang ingin membuat sebuah kebun khusus berisikan tanaman bambu, maka tidaklah menjadi masalah. Sedangkan jika halaman rumah adalah pilihan tempat tanam, akan lebih baik untuk menanam bambu yang pertumbuhannya mengumpul, bukan menyebar.
Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, penting pula untuk mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini, karena perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia tumbuhnya.